Pages - Menu

Monday 4 June 2012

Adolf Hitler Mati di Indonesia ???

Minggu lalu saat berjalan-jalan di Gramedia Amplaz, saya melihat sebuah buku bersegel plastik yang menurut saya cukup menarik yang berjudul '144 Konspirasi di Dunia'. Nah,di dalam buku tersebut, salah satu teori konsirasi yang dibahas adalah soal Adolf Hitler yang Mati di Indonesia. Hah??? Fuhrer mati di Indonesia? Yang benar saja? Bukannya dia telah bunuh diri di dalam bunker bawah tanahnya sesaat sebelum beruang merah 'Uni Sovyet' menguasai Berlin?  Seketika keheranan pun menyeruak di dalam benak saya. Namun karena dilatabelakangi keingintahuan yang meluap-luap, sesampai nya saya di rumah saya pun langsung mem-browsing di mbah google mengenai teori konspirasi ini. Dan inilah penjelasannya.



 Asal Mula Teori Ini

Teori kospirasi ini berkembang melalui testimoni seorang dokter lulusan UI Jakarta bernama dr. Sosrohusodo yang di tahun 1960 pernah bertugas di sebuah kapal asing yang menjadi rumah sakit terapung di daerah Sumbawa Besar bernama 'HOPE'. Nah pada waktu dirinya bertugas di kapal tersebut, dirinya bertemu dengan seorang dokter tua (kurang lebih berumur 71 thn) sekaligus pimpinan di kapal tersebut berkewarganegaraan Jerman bernama G.A Poch. Dr. Sosrohusodo yang notabene adalah anak buah dari G.A Poch meyakini bekas atasannya itu ialah Adolf 'Fuhrer' Hitler, pimpinan NAZI dan diktaktor Jerman di era WW 2  di masa tuanya. Keyakinannya ini bukan tanpa dasar dan alasan yang jelas lho. Dr. Sosrohusodo berani memberikan berbagai bukti-bukti seperti kebiasaan G.A Poch yang selalu berjalan dengan menyeret kaki kirinya, tangan kiri yang sering bergetar sendiri, memiliki kepala yang tak ditumbui rambut alias botak, dan bahkan memiliki kumis kotak vertikal persis seperti Hitler. Kondisi ini hampir sama persis dengan gambaran Hitler di masa tuanya dalam buku biografinya karangan Heinz Linge. Menurut dr. Sosro, sosok G.A Poch adalah sosok yang sangat misterius dan bila kita berbicara dengannya maka tak jarang dirinya akan memuji-muji Hitler. G.A Poch sendiri sama sekali tak memiliki pengetahuan di bidang kedokteran dan bahkan juga tak punya lisensi sebagai dokter. Lha kalo gtu mengapa dirinya bisa menjadi dokter? Hmm nampaknya inilah yang patut dicurigai.

Kemiripan Mereka Berdua

Dalam buku biografi Adolf Hitler yang ditulis oleh Heinz Linge dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Tri Budi Satria, pada halaman 59 disebutkan bahwa Adolf Hitler mengidap  Penyakit Saraf di penghujung PD 2 tepatnya setelah Pertempuran Stalingrad, yang menjadi  titik balik kedudukan Jerman saat PD 2. Penyakit Saraf itu mengakibatkan tangan kaki kiri Hitler tidak dapat berfungsi lagi alias lumpuh. Selain itu menjelang kekalahannya di PD 2, penglihatan Fuhrer pun mulai kabur, rambutnya satu per satu mulai rontok hingga tak dapat tumbuh lagi A.K.A botak permanen, dan tangan kirinya pun sering bergetar-getar. Nah lho? Kondisi ini persis bukan dengan yang digambarkan oleh dr. Sosro? 
G.A Poch sendiri adalah seorang pemuja Hitler. Menurut dr. Sosrohusodo, G.A Poch selalu memuji-muji Hitler dan menyebut bahwa pembantaian yahudi di kamp Aushwitz hanyalah tipu daya dari Sekutu untuk menjungkalkan Hitler semata.dr. Sosrohusodo sendiri pernah memeriksa tangan kiri Poch. Saat menanyakan kepada Poch sejak kapan gejala penyakit ini terjadi, istri Poch pun angkat suara dan mengatakan bahwa tangan kiri Poch mulai bergetar seperti itu sejak Goebbels memberitahukan kepadanya bahwa Jerman kalah di pertempuran di dekat Moskow (Stalingrad). Goebbels yang dimaksud diduga kuat merupakan Joseph Goebbe, 'tangan kanan' Adolf Hitler sekaligus Menteri Propaganda Nazi yang sangat loyal padanya.

Kematian

G.A Poch sendiri diketahui meninggal pada 15 Januari 1970 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya setelah sebelumnya mengalami serangan jantung. Jasadnya kemudian di kebumikan di TPU Ngagel, Surabaya. Setelah dirinya meninggal, istri G.A Poch pun kembali ke Jerman. Menurut sumber yang saya dapatkan dari kuncen TPU Ngagel yang sudah amat sepuh , saat meninggal G.A Poch hanya dimakamkan oleh dokter-dokter dari RS Karang Menjangan tanpa ada sanak saudara yang melayat. Makam dari G.A Poch sendiri saja hingga sangat tak terawat, karena tak ada yang pernah menziarahinya. Perawatan hanya dilakukan oleh kuncen yang tentunya sangat terbatas.

Dalam buku harian G.A Poch juga ditemukan kode yang sangat misterius yakni J.R KepaD no.35367 dan 35368. Selain itu terdapat kode lainnya yaitu BSGJBSR yang diduga rute pelariannya dari Jerman. BSGJBSR sendiri diperkirakan memiliki arti Berlin, Salzburg,Graz,Jugoslavia,Belgrade,Sarajevo,dan Rome.





Baca Juga Ini

1 comment: